Menatap tak berdaya

Aku mengagumi mu lebih dari yang kau tau.

mengingat mu di dalam sebuah rajah tubuh yang menyakitkan

sangat memuja mu tapi tak melebihi Tuhan tapi tetap dengan penuh cinta

tampak bodoh dan tak berdaya mendapati mu meninggalku begitu saja

aku tak merasakan yang kau rasa kan

“dinda apakah kau merasakan sakitnya ?”

Dinda hanya diam, karena separuh jiwa tak ada di raga.

di telah 2 minggu menginap di rumah sakit ini.

2 jarum infus menacap di kedua lengannya.

namun apakah ini hukuman yang pantas untuk ku ?

Tuhan aku ingin menggantikan posisi Mu Tuhan, Doa ku malam ini.

agar dia tak lagi merasakan sakitnya.

melihatmu lemah tak berdaya dengan segala rasa sakit

mendapati mu menyapa malaikat maut dan aku hanya bisa diam.

Doa ku pada Mu belum menemui nomor antriannya.

maafkan aku sayang hanya diam tanpa dapat berbuat apa-apa.

semoga kau tenang disana.

2 pemikiran pada “Menatap tak berdaya

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s