Ini adalah kumpulan nasehat-nasehat ayah untuk anaknya.
Ayah pernah bilang begini : “akan lebih baik jika kau jarah masa depanmu ketimbang hanya diam dan membiarkannya pergi begitu saja”
itu yang ia katakan ketika aku gagal. ya 1 tahun terbuang karena kegagalan itu, tapi dengan sangat tenang dan penuh percaya ayah mengatakan hal itu pada ku membuatku merasa di percaya kembali dan siap untuk masa depan ku.
lalu ayah pernah bilang : “kau harus menikahi masa depan mu anakku, bukan memperkosanya !”
ya ini masih tentang masa depan yang tak segera mau berdamai dengan ku, ia mengatakan ini ketika aku yg terus-terusan memaksakan hasrat seni ku kepindidikan ku dan aku selalu merasa tak puas ketika hasrat itu tak terpenuhi.
ayah juga bilang begini : “untuk jadi juara kamu tidak hanya membutuhkan pukulan yang keras, ataupun tepat sasaran nak, kau juga harus tau kapan waktunya memelankan pukulanmu.”
ketika aku tak di dengar karena aku berbeda. aku mencernanya dan ini sangat indah menurutku. ya jika kau ingin menang jangan kau paksakan pendapatmu tapi carilah dimana pendapatmu didengat dan jika kau tidak menemukannya maka cobalah untuk mendengarkan pendapat dari orang lain.
ayah itu membuatku sadar dengan nasehat ini : “cuma satu yang bisa kamu lakuin ketika sampai dineraka, tetap berjalan hingga sampai dipintu keluar.”
ayah mengatakan ini ketika aku merasa tidak lagi sanggup untuk menghadapi masalahku, dan aku mengadu padanya. sedikit kecawa memang dia tidak mengambil alih masalah itu, tapi aku tau ia percaya bahwa anaknya mampu menemukan dan sampai di jalan keluar itu.
waktu itu ayah juga pernah berkata begini : “jangan takut lari dalam gelap, kamu hanya perlu mendengar lebih banyak ditempat itu”
itu karena aku yang terus takut akan ketidakjelasan dunia ini. dan aku sadar karenanya semua ketidakjelasan ini bisa di hadapi.
ini ceritaku dengan sang pahlawaku, bagaimana dengan kalian ?